BAGAIMANA MENCINTAI CINTA DENGAN SEDIKIT KEBODOHAN?

November 10, 2018

Photo by James Hose Jr on Unsplash
Sederhana: kita nggak akan pernah bisa mencintai satu orang yang kita cintai dengan sempurna. Maka jika kita nggak bisa mencintai dengan sempurna, disebutkah sebagai sebuah kewajaran? Gue nggak menamakannya dengan kewajaran, gue menyebutnya: sedikit kebodohan.

Merasa diri bodoh adalah hal yang penting, terutama dalam cinta. Karena cinta bukan ajang adu siapa pintar, atau ajang paling hebat menemukan jawaban. Ini soal bagaimana kita merendahkan hati, menurunkan ego sesaat, untuk sama-sama duduk dengan ketinggian yang sama.

Jika udah ada pada posisi seperti itu, mengobrol apapun akan terasa menyenangkan. Berbicara tentang banyak hal nggak lagi membosankan. Dan melakukan banyak aktifitas secara bersama nggak lagi monoton.

Dan jawaban atas pertanyaan yang disematkan dalam judul di atas cuma satu: tahu diri. Yap, kita mesti tahu akan diri kita sendiri. Kita harus tahu sejauh mana kemampuan kita. Dan kita harus paham tentang satu hal: nggak peduli sekeras apapun kita mencoba, di dunia ini, ada hal-hal yang nggak bisa kita dapatkan.

Tiap orang punya cara untuk mencintai orang yang dia cintai. Tiap orang punya cara untuk membahagiakan orang yang dia sayangi. Kita nggak semestinya untuk mencoba menyamakan cara-cara yang orang lain lakukan. Dan hanya karena kita nggak memberikan kebahagian yang sama dengan orang lain, bukan berarti kita tak mencintai.

Kuncinya sih balik lagi ke soal tahu diri. Kalau temen lo membahagiakan pasangannya dengan ngebeliin baju seharga 500 ribu dengan dasar bahwa temen lo itu orang berada dan udah punya penghasilan tetap berjut-jut ria, sementara lo cuma punya uang sekitar 100 ribu dan belum punya kerjaan tetap serta mapan, maka tahu batasan diri adalah hal terbaik.

Dalam situasi dan kondisi saat itu, lo mesti tahu diri dan tahu batasan lo. Jadi jangan pernah memaksakan saat itu juga untuk melakukan yang melampaui kemampuan lo. Tapi, gue nggak menyuruh lo untuk menyerah dan nggak berusaha apapun. Lo mesti berusaha sebaik mungkin dengan kemampuan yang lo miliki.

Terakhir, jika gue melakukan hal seperti itu dan disebut bodoh, maka gue lebih rela untuk disebut bodoh ketimbang memaksakan diri di luar kemampuan gue hanya untuk ego dan gengsi semata, cah!

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook